Agarmasalah cepat teratasi, berikut ini tips cara mengatasi dinding kost yang lembap hingga berjamur. 1. Mengecat Ulang Tembok. pixabay.com. Mengecat ulang tembok merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kelembaban dinding kost. Gunakan cat waterproof atau cat anti air untuk mencegah air merembes masuk ke dinding.
RumahCom – Tembok retak merupakan salah satu masalah yang cukup umum ditemui pada hunian tempat tinggal. Tidak sedikit juga hunian yang baru selesai dibangun mengalami masalah keretakan tembok, baik secara halus atau keretakan yang parah sekalipun. Masalah tembok yang retak apabila tidak segera diperbaiki maka bisa mengakibatkan banyak sekali dampak yang kurang menyenangkan, salah satunya adalah merusak estetika dari hunian. Supaya Anda bisa mengenali penyebab tembok retak, cara mengatasi dan memperbaikinya, artikel kali ini akan membahas mengenai 7 Penyebab Tembok Retak Faktor Lokasi Kualitas Dinding yang Rendah Gempa Bumi Proses Acian dan Plester yang Kurang Tepat Kusen Kayu yang Lapuk Beban Bangunan yang Terlalu Berat Campuran Material Bangunan yang Tidak Sesuai Perhitungan Jenis-Jenis Tembok yang Retak Cara Mengatasi Tebok Retak Cara Memperbaiki Tembok Retak 1. 7 Penyebab Tembok Retak Tembok rumah atau bangunan yang mengalami keretakan memang adalah sebuah hal yang sangat umum terjadi. Bisa dikatakan bahwa hampir tidak ada bangunan yang dibuat seratus persen sempurna tanpa adanya cacat atau keretakan minor sama sekali. Keretakan yang minor sekalipun sebetulnya tidak boleh Anda anggap remeh. Seberapapun kecil keretakan dari tembok, bisa mengakibatkan air hujan atau air rembesan lainnya menjadi masuk ke dalam sela-sela tembok dengan mudah. Apabila dibiarkan secara terus menerus maka otomatis tembok akan menjadi cepat lapuk dan hancur. Tembok yang basah dan lembab juga akan membuat warna dari cat tembok menjadi pudar dan membuat tampilan dari tembok menjadi tidak menarik untuk dilihat. Keretakan tembok yang sudah semakin parah bisa mempengaruhi kondisi struktural dari sebuah bangunan. Keretakan yang parah bisa membuat tembok menjadi tidak dapat berdiri secara sempurna dan tidak mampu untuk menopang beban bangunan dengan kuat, bahkan dapat mengakibatkan tembok menjadi mudah untuk roboh. Sebenarnya, faktor apa saja yang bisa mengakibatkan tembok retak bisa terjadi? Seperti yang dilansir dari Eden Structural, di bawah ini adalah beberapa penyebabnya 1. Faktor Lokasi Faktor lokasi menjadi salah satu penyebab utama tembok retak yang biasa dialami oleh banyak orang. Yang dimaksud faktor lokasi adalah kondisi tanah dimana suatu bangunan berdiri. Sebagai contoh, bangunan yang berdiri di daerah persawahan dengan tekstur tanah yang basah seperti bekas sawah atau rawa akan menjadi lebih mudah retak. Sebaliknya, bangunan yang berdiri di tanah kering mempunyai kemungkinan yang lebih kecil untuk retak pada bagian temboknya. 2. Kualitas Dinding yang Rendah Faktor penyebab tembok retak yang lainnya adalah dari kualitas dinding yang rendah. Ketika membangun sebuah rumah, terdapat banyak sekali pilihan material dinding yang bisa Anda gunakan. Rumah yang dibuat dengan menggunakan bata merah umumnya memiliki kualitas dinding yang lebih baik dibandingkan dengan hebel dan bisa mempengaruhi ketahanannya terhadap keretakan. 3. Gempa Bumi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tanah yang berada di atas sabuk vulkanik. Hal ini otomatis akan menyebabkan seringnya terjadi gempa vulkanik meskipun dalam skala rendah yang bisa merusak bangunan dan menyebabkan tembok menjadi retak. 4. Proses Acian dan Plester yang Kurang Tepat Aci bisa dikatakan sebagai penutup tembok atau dinding supaya terlihat rapi. Walaupun hal ini terbilang sederhana, ternyata proses pengacian yang tidak benar dan tidak teliti bisa menjadi salah satu penyebab tembok retak. Idealnya, tembok yang sudah berdiri sempurna juga perlu di plester. Setelah benar-benar kering, baru dilakukan proses pengacian. Sayangnya, banyak tukang yang tidak sabar sehingga proses pengacian dilakukan secara terburu-buru. Hasilnya, tembok akan mudah retak tipis dalam waktu singkat. 5. Kusen Kayu yang Lapuk Kayu yang digunakan untuk kusen rumah pada suatu waktu pasti akan memuai hingga mengalami pelapukan. Jika kusen yang terbuat dari kayu sudah mulai memuai dan mengalami pelapukan, maka bisa dipastikan bahwa tembok di sekitarnya akan terpengaruh. Ini salah satu faktor yang jarang orang perhatikan. 6. Beban Bangunan yang Terlalu Berat Banyak sekali pemilik rumah yang secara sembarangan merenovasi rumah tinggalnya dari satu tingkat menjadi dua tingkat tanpa adanya perhitungan yang baik. Meningkatkan rumah secara otomatis akan membuat beban dari tembok menjadi meningkat. Tembok yang secara spesifikasi tidak dirancang untuk menahan beban bangunan dua tingkat bisa menjadi retak dan membahayakan kekuatan struktural dari sebuah bangunan. 7. Campuran Material Bangunan yang Tidak Sesuai Perhitungan Proses membangun rumah memerlukan banyak sekali penggunaan material berbeda supaya bangunan tersebut bisa menjadi berdiri secara sempurna. Apabila dalam pencampuran dan penggunaan material bangunan dilakukan secara sembarangan dan tidak sesuai perhitungan maka otomatis tembok bisa menjadi mudah untuk retak. 2. Jenis-Jenis Tembok yang Retak Tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis tembok retak yang bisa dialami oleh dinding di rumah Anda? Berdasarkan HomeFix, jenis keretakan tersebut dibagi berdasarkan bentuk dan arah retakannya seperti yang ada di bawah ini Retak Vertikal Sesuai dengan namanya, retakan ini biasanya berbentuk vertikal atau memanjang dari atas ke bawah. Tembok retak vertikal biasanya diakibatkan karena penggunaan bahan yang terlalu kaku atau kurang berongga. Biasanya, adonan yang menggunakan terlalu banyak semen akan memiliki retakan halus berbentuk vertikal pada dinding. Retak Horizontal Retak horizontal biasanya terjadi karena pergeseran tanah atau fondasi bangunan. Jenis ini bisa dikatakan sebagai salah satu yang paling membahayakan. Hal itu karena retak horizontal bisa mengakibatkan dinding bergeser dan miring. Jika dibiarkan terlalu lama, gempa berskala kecil bisa dengan mudah meruntuhkan bangunan dengan retak horizontal. Retak Diagonal Retak diagonal adalah gabungan dari keduanya. Untungnya, retak semacam ini cukup jarang terjadi. Biasanya, jenis retakan ini terjadi di dinding rumah akibat pengerjaan yang asal-asalan. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir dengan tembok retak berbentuk diagonal. Tips terlebih dahulu jenis dan kedalaman dari retakan tembok sebelum memutuskan untuk memperbaikinya. 3. Cara Mengatasi Tebok Retak Apabila dinding di rumah Anda mengalami keretakan, maka Anda bisa mencoba langkah mudah seperti yang dikutip dari Bob Vila untuk mengatasi tembok retak seperti yang ada di bawah ini Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan wall-filler dan juga cat sesuai dengan warna dinding rumah Anda. Wall-filler bisa didapatkan di banyak toko bahan bangunan dengan harga yang relatif terjangkau. Jika sudah, maka langkah berikutnya adalah mengoleskan wall-filler pada bagian dinding yang retak. Perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis wall-filler membutuhkan alat tambahan berupa tembakan. Anda bisa mencoba mencari beberapa jenis filler yang bisa langsung dioleskan tanpa menggunakan alat tambahan sama sekali. Setelah retakan tertutup sempurna dengan wall-filler, biarkan untuk sementara waktu sampai benar-benar kering. Setelah kering, cat dengan menggunakan cat tembok yang sudah disiapkan sebelumnya supaya tembok bisa terlihat kembali baru tanpa adanya retakan. 4. Cara Memperbaiki Tembok Retak Apabila keretakan pada tembok rumah Anda sudah terlalu parah atau terlihat dalam, maka metode mengatasi keretakan dengan menggunakan wall-filler sudah tidak efektif. Salah satu bahan terbaik yang bisa Anda gunakan untuk memperbaiki tembok retak yang sudah parah adalah dengan menggunakan adonan semen dan pasir. Untuk lebih lengkapnya, ikuti tips dan langkahnya berikut ini Langkah pertama adalah menghaluskan bagian tembok yang retak. Karena retakan cenderung besar dan dalam, ada baiknya Anda membersihkan debu yang ada di bagian dalam retakan. Langkah kedua adalah membuat adukan semen dan pasir dengan perbandingan 51. Dengan begitu, adonan akan dengan mudah merekat kuat. Setelah adonan siap, langsung aplikasikan adonan tersebut di bagian dinding yang retak. Pastikan adonan masuk ke dalam celah retakan hingga bagian paling dalam. Kalau tidak, bagian dalam akan membuat retakan lainnya di dinding rumah Anda. Setelah mengering, Anda bisa mengoleskan cat plamir di permukaan tembok yang tadinya retak. Fungsi utama cat plamir dalam mengatasi tembok retak adalah untuk meratakan dan menghaluskan permukaan tembok. Jadi, dinding rumah Anda akan terlihat seperti baru. Setelah semuanya selesai, Anda hanya perlu melakukan pengecatan ulang sesuai dengan warna yang Anda inginkan. Dengan begitu, proses perbaikan tembok yang retak sudah selesai. Proses ini juga bisa dilakukan sendiri tanpa harus memanggil tenaga tukang. Itulah pembahasan mengenai penyebab tembok retak, cara mengatasi keretakan ringan dan memperbaiki keretakan yang sudah terlalu parah. Pastikan untuk selalu berhati-hati ketika akan memperbaiki tembok supaya terhindar dari kerusakan yang lebih parah lagi. Jangan salah! Cek video yang informatif berikut ini untuk menghindari kekeliruan saat membeli rumah memakai KPR! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
. 284 152 259 303 64 215 237 156
cara mengatasi tembok tidak siku