Yesusadalah orang Yahudi. Kata Kristen baru muncul setelah Yesus wafat. Oleh para pengikutnya, Yesus diimani sebagai Kristus yang artinya “Yang diurapi”, Raja, Sang Juruselamat. Kristen artinya pengikut Kristus. Perjalanan sejarah selama 2.000 tahun ini kemudian “mengkerangkeng” Yesus seolah-olah ia hanya milik orang beragama Kristen. Sumber christmas geniusNews / 1 December 2021 Lori Official Writer Kelahiran Tuhan Yesus menjadi peristiwa yang paling fenomenal sepanjang sejarah. Umat Kristiani pun menetapkan kelahiran Yesus sebagai hari keagamaan istimewa yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Di Natal inilah, proses kelahiran Yesus diungkapkan secara gamblang kepada orang-orang percaya untuk kembali mengingatkan bahwa kehadiran Tuhan Yesus ke dunia terjadi karena rencana ilahi atas dunia. Karena itulah kita akan banyak berkenalan dengan tokoh-tokoh Natal yang menjadi saksi proses kelahiran Tuhan Yesus. Adapun 10 tokoh Natal ini diantaranya adalah 10. Yesaya Yesaya 9 Berabad-abad sebelum Yesus datang ke dunia, seorang nabi bernama Yesaya telah menubuatkan kedatangan-Nya di masa depan. Dia bahkan menyematkan nama Yesus dengan Sang Juruslamat’. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.” Yesaya 9 6-7 9. Mikha Mikha 5 2 Seperti Yesaya, Mikha juga telah menubuatkan kelahiran Yesus bertahun-tahun sebelum peristiwa itu terjadi. Mikha bahkan menyampaikan siapa’ dan dimana’ Yesus akan dilahirkan. Dia menyebutkan kota Betlehem dan suku Yehuda berkaitan erat dengan sang Mesias tersebut. Mikha menyebutnya dengan spesifik. “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Mikha 5 2 Baca Juga 15 Gambar dan Ucapan Natal Lengkap dengan Ayat Alkitab 8. Elisabet Lukas 1 Elisabet adalah sepupu dari Maria. Saat Maria datang berkunjung, Elisabet yang saat itu sedang mengandung segera mengetahui bahwa Maria sedang mengandung sosok yang istimewa. Elisabet bahkan memuji Maria karena dia telah dipilih oleh Allah untuk mengandung sang Juruslamat dunia. “Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.” Lukas 1 42 7. Orang Majus Orang Majus adalah salah satu tokoh Natal terfavorit. Mereka tidak hanya bersemangat untuk menyembah sang Raja yang baru lahir dan melakukan perjalanan untuk bertemu langsung dengan bayi Yesus. “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.” Matius 2 11-12 6. Simeon Lukas 2 34-35 Simeon adalah orang benar yang berpengharapan akan melihat Mesias sebelum dia mati. Kedatangan Tuhan Yesus pun dinyatakan kepadanya secara pribadi oleh Roh Kudus. “…kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.” Lukas 2 26 “Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri-, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Lukas 2 34-35 BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua Didalam Alkitab, sejauh pengetahuan saya, tidak ada dijelaskan tentang pohon kurma yang berbuah matang pada saat kelahiran Yesus as. Tetapi sebagai kitab yang turun "belakangan" jauh setelah Yesus lahir. Alquran menjelaskan bahwa Yesus lahir pada saat buah kurma matang (Maryam : 25). Dan berdasarkan ilmu pertanian bahwa buah kurma akan mulai Sumber christmas geniusNews / 1 December 2021 Lori Official Writer 5. Raja Herodes Matius 2 13 Raja Herodes adalah orang yang paling menentang kedatangan Tuhan Yesus. Dia takut jika Yesus akan merebut kekuasaannya sebagai raja. Namun dengan pimpinan Tuhan, Maria dan Yusuf bisa melindungi bayi Yesus lolos dari pembantaian yang direncanakan oleh Raja Herodes. “Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."” Matius 2 13 4. Yesus Yohanes 3 16 Jangan lupakan fokus utama dari kisah ini yaitu Tuhan Yesus. Dia adalah tokoh utama dalam Natal. Yesus yang adalah Allah sendiri mau menjadi manusia untuk menyatakan kuasa dan kasih-Nya atas dunia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3 16 Baca Juga 7 Lagu Natal Paling Legendaris Sepanjang Masa 3. Yusuf Matius 1 18-25 Yusuf menjadi pria yang paling mendukung rencana Allah. Karena dia mau menerima Maria yang mengakui kehamilannya itu kepada Yusuf, yang saat itu adalah tunangannya. Sebagai pribadi yang hidup di dalam Tuhan, Yusuf mengambil tanggung jawab untuk menikahi Maria dan menjaganya selama proses mengandung hingga melahirkan dan melindungi bayi Yesus dari ancaman pembunuhan Raja Herodes. 2. Malaikat Gabriel Lukas 1 30-33 Gabriel bisa dibilang adalah orang pertama yang mengetahui rencana kelahiran Tuhan Yesus. Karena Bapa mengutus dia untuk menyampaikan kabar bahagia ini langsung kepada Maria. “Kata malaikat itu kepadanya "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Lukas 1 30-33 1. Maria Lukas 1 26-38 Maria adalah tokoh pertama dalam Alkitab yang menjadi saksi kelahiran Yesus. Dia adalah saksi nyata bagaimana Allah telah menggenapi nubuatan yang sudah dinyatakan jauh sebelum peristiwa tersebut terjadi. Maria pun mengandung oleh Roh Kudus dan menerima kepercayaan tersebut sekalipun tantangan yang harus ia hadapi cukup sulit, bahkan mengancam nyawanya. Karena hamil di luar nikah adalah hal yang sangat memalukan menurut tradisi Yahudi. Namun setelah malaikat Gabriel menyampaika kabar tersebut, Maria dengan sepenuh hati berkata. “Kata Maria "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” Lukas 1 38 Mari belajar dari tokoh-tokoh Natal ini, bahwa dengan ketaatan kita Tuhan akan melayakkan kita untuk menjadi saksi penting dari kuasa-Nya. Sementara dari Raja Herodes kita belajar bahwa kejahatan apapun tidak bisa membatalkan rencana Tuhan atas dunia. Jadi selama masa menyambut kelahiran Tuhan Yesus, mari belajar untuk mau taat dan setia seperti tokoh-tokoh Natal ini. Sumber Halaman 12Tampilkan Semua NatalanBukan Milik Yesus, tapi Hari Ulang Tahun Kelahiran Dewa Kafir. Bagi umat Kristen, Natal 25 Desember adalah hari besar yang dirayakan dengan sepenuh suka cita dan Abstract Inkarnasi adalah doktrin Kristen yang bersumber pada Alkitab, yaitu Firman adalah kekal, Ia bersama Allah, Ia adalah Allah, dan Ia menjadi manusia. Ia adalah Anak Tunggal Bapa yang menjadi manusia yang sempurna. Kehadiran-Nya di bumi menyatakan Bapa dan melaksanakan kehendak Bapa, yaitu mengerjakan keselamatan bagi orang berdosa melalui kehidupan, pelayanan, kesengsaraan, penyaliban, dan kematian di Kayu Salib. Semua peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Yesus selama Ia berada di bumi berkaitan langsung dengan keselamatan manusia. Sebelum Yesus naik ke surga, Ia telah menunjukkan realita kemanusiaan-Nya, relasi sosial-Nya, pelayanan-Nya, dan mempersiapkan para murid sebagai pemimpin yang meneruskan pelayanan yang telah dilaksanakan-Nya dan melaksanakan pemberitaan bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat is a Christian doctrine which originates from the Bible and which explains that the Word is eternal, the Word was together with God, the Word was God, and the Word became human. The Word is the one and only Son of the Father who became the perfect man. His coming to earth manifested the Father and implemented the will of the Father, that is, effected the salvation of sinful man through His life, ministry, suffering, death on the Cross, and resurrection. All of the events that happened in the life of Jesus as long as He was on earth are directly related to the salvation of mankind. Before Jesus ascended to heaven, He showed the reality of His humanity through His social relationships and His ministry, and prepared the disciples as leaders to continue the ministry that He initiated and to promulgate the preaching that Jesus is the one and only Savior of the world.
FilmRohani Terbaru - Klip Film MISTERI KETUHANAN(1)Misteri Kedatangan Anak Manusia 7,419 April 26, 2020 Bicara tentang kedatangan Tuhan, Tuhan Yesus berkata: " Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga " (Lukas 12:40)."
Ajari anak semangat berbagi di momen Natal. Foto Shutter StockSama seperti umat beragama lainnya, umat Kristen juga memiliki hari besar keagamaan yang dirayakan sepanjang tahun. Hari besar ini tercatat dalam kalender liturgi dan beberapa di antaranya ditetapkan sebagai hari libur nasional. Beberapa di antaranya yakni Hari Pentakosta, Hari Raya Paskah, Hari Raya Natal, dan Jumat Agung. Masing-masing memiliki makna tersendiri dalam perayaannya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut penjelasan tentang hari besar agama Kristen yang bisa Anda Besar Agama KristenIlustrasi umat Kristen yang merayakan hari besar bersama. Foto PexelsBerikut adalah sejumlah hari besar agama Kristen yang perlu diketahui umat Kristiani. 1. Hari PentakostaIlustrasi cokelat Paskah Foto Shutter StockSemangat Pentakosta dimulai setelah hari raya Paskah. Dalam liturgi, ibadah ini ditandai melalui penyalaan lilin selama lima puluh hari atau paling tidak setiap hari Minggu dalam kurun waktu buku Kamus Sejarah Gereja oleh Wellem FD, suasana sukacita Paskah terus berlangsung dan berpuncak pada Pentakosta. Ini berlangsung sejak hari raya Paskah hingga hari ke-50, sebagai klimaks yang memahkotai masa raya Uskup atau teolog asal Yunani, Athanasius, menamai Minggu Agung atau Magna Dominica untuk hari Minggu Paskah ini. Sebab, dampak peristiwa kebangkitan Kristus yang dirayakan pada hari raya Paskah, kini telah membuahkan persekutuan umat percaya, sebagai hasil Kristen merayakan hari Pentakosta untuk memperingati turunnya Roh Kudus ke atas murid-murid Yesus di Yerusalem. Hari istimewa ini juga dikenal dengan sebutan Minggu Kecil. Selama masa Pentakosta, puasa tidak diizinkan. Doa diucapkan dengan berdiri, sementara Haleluya lebih banyak Hari Raya PaskahIlustrasi makanan khas Paskah Foto berduka yang diikuti dengan berpuasa dan berpantang selama trihari Paskah, umat Kristiani mengakhirinya dengan sorak-sorai nyanyian "Haleluya!" pada hari raya Paskah. Orang tidak lagi berpuasa daging dan telur. Itulah sebabnya, perayaan Paskah dimeriahkan juga dengan makan telur. Telur melambangkan tradisi masyarakat dalam menyambut musim semi. Sering kali telur Paskah diwarnai merah sebagai lambang telur, anak-anak juga mencari kelinci yang disembunyikan di dalam kandang atau kebun. Kelinci Paskah merepresentasikan kesuburan dalam kehidupan pertama di musim buku Hari Raya Liturgi Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja oleh Rasid Rachman, jauh sebelum itu, paskah diperingati sebagai perayaan penyelamatan dunia yang Allah lakukan di dalam Kristus. Hari paskah dirayakan hanya pada satu malam, tepatnya pada tengah malam hingga Minggu fajar. Paskah adalah ibadah prosesi peristiwa diawali dari Bukit Zaitun dan gerbang Yerusalem pada Minggu Palem. Kemudian diteruskan pada Kamis Putih dan Jumat Agung sampai Minggu Paskah di tempat-tempat yang Hari Jumat AgungUmat Kristiani melaksanakan ibadah Jumat Agung di Gereja Katolik Kristus Raja, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 2/4. Foto Didik Suhartono/Antara FotoHari raya Jumat Agung dirayakan untuk memperingati kematian Yesus Kristus. Dalam Alkitab dijelaskan bahwa kematian Yesus terjadi karena penyaliban yang dilakukan untuk menebus dosa umat dengan namanya, hari raya ini diperingati pada hari Jumat di mana Yesus disalib karena tuduhan palsu orang Yahudi. Meskipun demikian, umat Kristiani percaya bahwa ini merupakan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari dan kematian Yesus telah dicatat oleh sejarawan terkemuka seperti Flavius, Yosefus, dan Tacitus. Sehingga ini merupakan fakta yang tak terbantahkan, benar-benar terjadi secara historis sebagaimana dicatat oleh Hari Raya NatalIlustrasi pohon natal. Foto PexelsNatal adalah hari raya umat Kristen yang dirayakan setiap 25 Desember untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria, teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei sebagai perayaannya, tetapi ada pula yang merayakannya pada 19 atau 20 April. Di tempat-tempat lain, perayaan Natal dilakukan pada 5 atau 6 Januari, ada pula yang jatuh pada bulan Desember. Sedangkan perayaan pada 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad macam tradisi digelar mulai dari mengirim kartu ucapan Natal, tukar kado, menghias pohon Natal, dan lain-lain. Perayaan Natal juga akrab dengan sosok Santa Claus atau Sinterklas, seorang tokoh legenda yang mengunjungi rumah anak-anak pada malam hari untuk membagikan Agama di IndonesiaIlustrasi umat Muslim yang menganut agama Islam. Foto PexelsAda enam agama yang diakui secara resmi di Indonesia, yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dirangkum dari Agama-Agama di Indonesia oleh Endang Ekowati, berikut masing-masing penjelasannya1. Agama IslamIslam adalah agama yang berpedoman pada Alquran, sebuah kitab suci yang diimani oleh umat Muslim dan firman langsung dari Tuhan seperti yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad. Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7. Umat Muslim percaya bahwa Islam adalah versi lengkap dari agama spiritual yang diturunkan berkali-kali melalui nabi-nabi sebelumnya, seperti Adam, Ibrahim, Musa, dan beberapa hari besar agama IslamIdul Adha 10 DzulhijjahMaulid Nabi atau Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul AwalNuzulul Quran 17 RamadhanTahun Baru Hijriah 1 Muharram2. Agama Kristen ProtestanKristen Protestan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16 Masehi dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Agama Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa penjajahan kolonial Belanda. Adapun inti ajaran Kristen, yaitu Sebagai pengikut Kebenaran, umat Kristen menerima Firman Alkitab yang penuh ilham sebagai penunjuk jalan yang secukupnya menuju Hidup yang Kristen mengakui dan menyembah satu Allah yang Mahatinggi dan tidak berhingga. Umat Kristen beriman mengakui Anak-Nya, satu Kristus; Roh Kudus atau Penghibur ilahi, dan manusia menurut gambar dan keserupaan beberapa hari besar agama Kristen Protestan3. Agama HinduAgama Hindu diyakini lahir di India sekitar tahun 1500 SM. Dari India, agama Hindu menyebar ke seluruh dunia dan memengaruhi kebudayaan-kebudayaan di dunia, termasuk Indonesia. Dalam agama Hindu, masyarakat dibagi atas kasta-kasta tertentu, yakni brahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Pembagian masyarakat atas kasta-kasta ini pada dasarnya adalah pembagian tugas atau pekerjaan. Selain itu, ada kelompok masyarakat yang disebut paria, yaitu fakir miskin, penjahat, dan orang buangan. Berikut beberapa hari besar agama Hindu4. Agama BuddhaSama halnya dengan agama Hindu, agama Buddha tumbuh di India, tepatnya di India bagian timur. Agama ini didasarkan pada ajaran Sidharta Gautama yang dikenal sebagai Buddha atau seorang yang mendapat pencerahan. Agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap dominasi golongan brahmana atas ajaran dan ritual keagamaan dalam masyarakat India. Menurut ajaran Buddha, kesempurnaan nirwana dapat dicapai setiap orang tanpa harus melalui bantuan pendeta atau kaum beberapa hari besar agama Buddha5. Agama KatolikKatolik adalah agama yang meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhan yang menjadi juru selamat bagi manusia. Agama ini masuk pertama kali ke Indonesia pada abad ke-16. Adapun hal-hal pokok yang diimani orang Katolik, yaituAllah adalah Hakim yang Mahaadil, Ia membalas yang baik dan menghukum yang tiga Pribadi Allah Bapa, Putra dan Roh Putra telah menjadi manusia, menderita sengsara, wafat di salib, dan bangkit demi keselamatan manusia kekal atau tidak dapat Allah mutlak perlu agar manusia memperoleh beberapa hari besar agama Katolik6. Agama KonghucuAgama Konghucu merupakan salah satu agama besar di Tiongkok sejak zaman Sam Kok yang berlangsung sekitar abad ke-3 Masehi. Agama ini masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan Imigran. Konghucu dapat dikatakan berbeda dengan ajaran agama lain. Agama ini lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual bukan suatu agama Konghucu mengandung unsur pembentukan akhlak yang mulia bagi bangsa Tiongkok. Konghucu selalu menghindari pembicaraan tentang metafisika, ketuhanan, dan berbagai hal yang ajaib. Namun, ia tidak meragukan tentang adanya Tuhan yang Maha Esa yang dianut masyarakatnya. Berikut beberapa hari besar agama KonghucuTahun Baru Imlek/Kongzili/Yinli/Xin ZhengMenyambut turunnya malaikat dapur Chao Chun.Jing Tian Gong Sembahyang Besar kepada Tuhan YMEShang Yuan/Yuan Xiao atau Cap Go MeHari Wafat Nabi Kongzi Zhi Sheng Ji ZhenHari Sadranan Qing MingDuan Yang/Duan Wu/Bai ChunJing He Ping/Jing Hao PengZhong Qiu Sembahyang Purnama RayaZhi Sheng Dan Hari Lahir Nabi KongziDong Zhi Hari Genta RohaniHari Persaudaraan, Naiknya Malaikat Dapur Chao ChunApa saja agama resmi di Indonesia?Apa saja hari besar agama Katolik?Apa yang dimaksud dengan Jumat Agung?
BhuanaIlmu Populer, Jakarta, 2002 Ukuran : 12,5 cm x 17,7 cm Tebal : 206 halaman Buku yang berjudul "The Magic of Christmas Miracles" yang telah dialihbahasakan oleh Bambang Soemantri ini berisi 32 kisah nyata yang dialami orang-orang yang hidupnya diubahkan selamanya oleh mukjizat-mukjizat yang terjadi pada masa Natal.
Jakarta - Saat ini, kebanyakan orang Kristiani merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Namun mengingat tanggal lahir Yesus Kristus tidak diketahui secara pasti, mengapa hari ini dipilih? Dilansir Live Science, Senin 12/12/2022, ada dua teori utama mengapa Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember. Salah satunya, kadang-kadang disebut hipotesis "sejarah agama", menunjukkan bahwa Natal menggantikan satu atau lebih hari raya Nasrani. Teori lain, yang sering disebut hipotesis "perhitungan", menunjukkan orang Kristen mula-mula menggunakan suatu bentuk perhitungan untuk sampai pada 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Faktanya, kedua teori itu mungkin benar. "Kedua hipotesis itu tidak saling eksklusif," ungkap Carl Nothaft, seorang rekan di Universitas Oxford's All Souls College, yang penelitiannya melihat sejarah astronomi dan kronologi. Nothaft telah meneliti dan menulis tentang tanggal Natal. Sebenarnya, tidak jelas kapan dan mengapa beberapa orang Kristen mulai merayakan kelahiran Yesus pada 25 Desember. Catatan kuno menunjukkan, pesta yang didedikasikan untuk Sol Invictus, dewa matahari, diadakan di Kekaisaran Romawi pada 25 Desember, meningkatkan kemungkinan bahwa Natal menggantikannya. Ada juga festival pagan bernama Saturnalia pada pertengahan Desember yang diadakan selama beberapa penumpang kereta api di Stasiun Malang mulai meningkat tajam jelang hari H perayaan Natal 2020 ini. PT KAI sendiri mensyaratkan rapid test antigen bagi setiap calon penumpang kereta api jarak jauh rute Malang - Jakarta.

Yesusbukan TUHAN karena ketakutan. (43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. (44) Ia sangat KETAKUTAN dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22 : 43-44)

5 menitBukan tentang perayaan, Hari Natal harus kita sambut dengan perenungan tentang makna kelahiran Yesus Kristus. Maka dari itu, yuk renungkan dan bagikan khotbah Natal ini ke lingkungan komunitas atau teman-teman di gereja! Seperti yang telah diketahui sebelumnya, bahwa pada Hari Raya Natal, kita merayakan hari lahirnya Yesus Kristus. Setiap tahunnya, pada tanggal 25 Desember, kita merayakannya dengan pergi ke gereja, memajang pohon natal di rumah, tukar kado, makan bersama, dan menonton film tentang Sinterklas. Meski telah terbiasa merayakan hal ini bertahun-tahun, kita sering kali lupa akan makna natal sesungguhnya. Tentu makna kelahiran Yesus Kristus ke dunia tentu lebih daripada sekadar perayaan tukar kado dan makan bersama. Setiap tahun kita diajak kembali merenungkan kehadiran Yesus Kristus di dunia. Yuk, berbagi renungan natal bersama linkungan di komunitas atau gereja kita! Berikut ini adalah rangkuman khotbah natal yang bisa kita renungkan bersama menjelang Hari Raya Natal. Renungan dan Khotbah Natal Terbaik 1. Cara Tuhan Mengabulkan Doa Lukas 15-25 sumber Khotbah natal pertama yang mengajak kita merenung di hari raya ini adalah kisah ketekunan Zakharia dalam berdoa. Meski bukan seorang nabi, Zakharia adalah salah satu tokoh penting yang menjadi jalan pembuka bagi kedatangan Mesias. Maka dari itu, tidak heran jika kisah Zakharia terus dibacakan dalam ibadat perayaan Natal. Zakharia merupakan seorang imam yang taat dan sewaktu-waktu bisa dipanggil untuk bertugas di Bait Suci. Dikisahkan, ketika Zakharia dan istrinya, Elisabeth, menginjak usia yang cukup tua, mereka belum dikaruniai seorang anak. Namun, di usia yang sangat tua, Elisabeth malah mengandung seorang bayi. Bayi inilah yang kemudian tumbuh menjadi Yohanes Pembaptis. Sebelum mengetahui bahwa sang istri hamil, Zakharia sempat melihat malaikat Tuhan menampakkan dirinya kepada Zakharia. Lalu, bagaimana Tuhan mengabulkan doa Zakharia melalui ketaatannya dalam beriman? Berikut beberapa hal yang dapat direnungkan dari kisah hidup Zakharia. a. Selalu Hidup Saleh Setiap orang yang sangat menginginkan sekali memiliki keturunan, tentu akan merasa kecewa ketika permohonannya tidak dikabulkan. Meski tidak memiliki keturunan selama puluhan tahun, Zakharia dan Elisabeth tidak pernah menyatakan kekecewaannya pada Tuhan. Bahkan, Zakharia dan Elisabeth terus konsisten hidup dalam kesalehan. Hal inilah yang harus kita teladani, untuk tetap setiap pada Tuhan meski perjalanan hidup terasa sulit. b. Setia dalam Pelayanan Sebagai seorang imam, Zakharia tentu harus siap ketika sewaktu-waktu dipanggil bertugas di Bait Allah. Zaman dulu, untuk mendapat giliran bertugas di Bait Suci, seorang imam harus menunggu berdasarkan urutan undian. Bisa saja seorang imam bertugas setahun sekali atau bahkan hanya sekali seumur hidup. Menunggu giliran bertugas di Bait Suci dibutuhkan kesetiaan akan pelayanan dan iman. Maka dari itu, sama seperti Zakharia, apa pun pergumulan hidup yang sedang dihadapi, tidak boleh mengurangi kesetiaan kita dalam pelayanan. c. Rajin Berdoa Meski selama puluhan tahun tidak kunjung juga dikaruniai seorang anak, Zakharia tetap tekun berdoa untuk meminta keturunan. Suatu hari, ketika sedang bertugas di Bait Suci, Zakharia dihampiri malaikat. Malaikat tersebut memberikan kabar bahwa sang istri, Elisabeth akan mengandung seorang anak. Malaikat juga memberi tahu agar memberi nama anak itu Yohanes. Yohanes inilah yang kemudian menjadi perintis jalan bagi Yesus Kristus. Yohanes juga yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Kisah ini sering disampaikan kembali dalam khotbah natal sebagai renungan bahwa jika kita terus berdoa, Tuhan akan mengabulkan doa itu entah bagaimana caranya dan bahkan melalui cara yang dirasa tidak mungkin bagi akal manusia. 2. Jati Diri Yesus Lukas 132-38 Dalam setiap khotbah natal, kita juga diingatkan tentang jati diri Yesus sebenarnya di dunia ini. Saat Malaikat Gabriel menampakan dirinya kepada Bunda Maria, dia menjelaskan tentang tiga jati diri Yesus. a. Yesus adalah Anak Tuhan Maha Tinggi Dalam iman Kristen, semua pengikut Yesus disebut sebagai anak Tuhan. Namun, dalam konteks Yesus, kita berbicara Anak Allah dalam makna keilahian. Dalam Lukas 1 ayat 32a disebutkan, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapak leluhur-Nya,”. Dalam konteks keilahian, Malaikat Gabriel ingin menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang turun ke dunia menjadi manusia. b. Raja yang Kekal Saat bertemu Maria, Malaikat Gabriel juga mengatakan bahwa Yesus adalah raja yang kekal. Raja yang dimaksud Gabriel adalah raja dalam artian secara rohani, bukan politis. Malaikat Gabriel juga mengatakan bahwa Yesus adalah mesias yang dijanjikan Tuhan. Namun, sayangnya, banyak orang Israel menyalahartikan janji Tuhan tersebut dengan mengira bahwa mesias adalah raja untuk orang Israel saja. c. Kekudusan Yesus Malaikat Gabriel mengatakan kepada Maria bahwa anak yang akan dikandungnya adalah Kudus. Dalam Lukas 1 ayat 35, berbunyi seperti ini, “Jawab malaikat itu kepadanya Maria “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah,”. Dalam ayat tersebut, diartikan bahwa Yesus bukanlah anak yang dilahirkan dari hubungan suami-istri. Yesus lahir karena kehendak Tuhan. Melalui Maria, Tuhan hadir ke dunia dalam wujud Yesus Kristus. Hanya Tuhan sendirilah yang dapat menjadi juru selamat umat manusia dan menghapuskan semua dosa. Maka dari itu, dalam setiap khotbah natal, kita akan selalu diingatkan tentang jati diri Yesus ini. 3. Cara Tuhan Memilih Orang untuk Rencana-Nya Matius 1-17 sumber Salah satu khotbah natal yang penting adalah kita harus mengingat bahwa Tuhan sering kali menggunakan orang yang dianggap “lemah” untuk karya-Nya. Sebelum melahirkan mengandung bayi Yesus, Maria hanyalah seorang wanita biasa. Namun, ternyata Tuhan memilih Maria untuk menggenapi rencana-Nya pada umat manusia. Selain Maria, di Alkitab sebenarnya ada beberapa orang yang “dianggap lemah” tetapi justru dipakai Tuhan. a. Rahab Rahab sebenarnya adalah seorang pelacur di Kota Yerikho, kota pertama yang ditaklukkan Bangsa Israel. Selain memiliki jejak rekam “cacat moral”, Rahab juga bukan perempuan asli Israel. Dalam perjuangan merebut Kota Yerikho, Yosua mengirim dua pengintai ke Yerikho. Kedua pengintai tersebut disembunyikan Rahab di dalam rumahnya. Tindakan berani ini membuat Rahab masuk dalam deretan nama pahlawan. Setelah Kota Yerikho benar-benar jatuh ke tangan Israel, hanya Rahab dan keluarganya yang diselamatkan. Kemudian, Rahab menikah dengan Salmon, seorang pria dari suku Yehuda, dan melahirkan Boas. Boas lalu menikah dengan Rut yang menjadi kakek buyut Raja Daud. b. Rut Rut sebenarnya hanya wanita biasa yang percaya pada Tuhan. Dia merupakan menantu dari seorang wanita bernama Naomi. Naomi sendiri memiliki dua orang anak, yaitu Mahlon dan Kilyon. Kedua anaknya itu menikah dengan wanita bernama Orpa dan Rut. Setelah 10 tahun hidup bersama, akhirnya Mahlon dan Kilyon meninggal. Kemudian Naomi meminta Orpa dan Rut pulang ke rumah orang tuanya. Orpa setuju, namun tidak dengan Rut yang memilih mengikuti mertuanya pulang ke Betlehem. Di Betlehem, Rut kemudian bertemu dengan Boas. Dari pernikahan Rut dengan Boas, lahirlah Obed, yang kemudian memiliki anak bernama Isai. Isai sendiri adalah ayah dari Daud. 4. Berserah Kepada Tuhan Lukas 126-32 Salah satu renungan natal yang paling penting adalah kita harus mengingat untuk selalu berserah kepada Tuhan. Dalam banyak khotbah natal, kita sering diingatkan bagaimana Maria secara tiba-tiba diberi tahu bahwa dia mengandung bayi dari Tuhan. Tidak hanya Maria yang kaget, sang tunangan, Yosef, juga kaget dengan kabar ini. Stigma hamil di luar nikah tentu dianggap sebagai aib yang memalukan pada masa itu dan terancam hukuman mati. Lalu bagaimana Maria dan Yosef sanggup menghadapi pergumulan ini? a. Bertanya kepada Malaikat Saat diberi tahu bahwa dalam perutnya mengandung bayi seorang mesias, Maria tidak diam begitu saja. Kepada Malaikat Gabriel, Maria menanyakan cara untuk menghadapinya. Dalam Lukas 1 ayat 34-35 disebutkan, “Kata Maria kepada malaikat itu “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” “Jawab malaikat itu kepadanya “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu, anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah,”. b. Rendah Diri dan Pasrah Dalam setiap renungan natal, kita juga diajak untuk rendah diri di hadapan Tuhan. Meski gundah saat diberi tahu Malaikat Gabriel bahwa dirinya akan mengandung Yesus, Maria dengan rendah hati mengatakan, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu,” Lukas 138. Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa sebagai seorang hamba Tuhan, kita tidak memiliki kuasa apa pun. Namun, seperti yang disampaikan Malaikat Gabriel Lukas 137, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. 5. Makna Kelahiran Yesus Kristus Lukas 167-75 Khotbah natal yang paling utama adalah untuk merenungkan tujuan Yesus Kristus lahir di dunia. Setidaknya ada beberapa tujuan Yesus lahir ke dunia. a. Menggenapi Janji Tuhan Dalam Kitab Perjanjian Lama, sering disebutkan bahwa Tuhan menjanjikan akan turunnya seorang mesias yang menjadi juru selamat. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan berfirman bahwa akan lahir seorang juru selamat dari keturunan Daud. Dengan begitu, kelahiran Yesus Kristus ke dunia adalah sebagai penggenapan atas nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama. Dalam Kitab Kejadian 121-3, Tuhan berjanji kepada Nabi Abrahan, bahwa seluruh bumi akan diberkati dan diselamatkan. b. Menebus Dosa Manusia Renungan natal yang selalu diulang adalah mengenai karya penebusan dosa yang dilakukan oleh Yesus. Melalui perayaan Natal, kita diajak untuk bersukacita karena kelahiran Yesus berarti melepaskan umat manusia dari dosa. Kita harus mengingat bahwa Tuhan rela merendahkan dirinya datang ke dunia sebagai manusia untuk menebus dosa umat manusia. c. Mengajarkan Manusia untuk Beribadah secara Baik Renungan khotbah natal yang terakhir adalah mengingatkan bahwa Yesus lahir ke dunia agar manusia dapat beribadah secara baik kepada Tuhan. Melalui teladan Yesus, kita diajak untuk beribadah dan menyerahkan diri secara total kepada Tuhan. “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran,” Yohanes 424. *** Itulah renungan dan khotbah natal terbaik yang bisa dibagikan kepada teman-teman dan saudara. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya! Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di Portal Berita Indonesia. Kamu sedang mencari rumah di Bali? Bisa jadi Damara Village adalah jawabannya! Cek saja di untuk menemukan rumah idamanmu!
. 476 370 130 267 7 491 200 191

misteri natal dan ketuhanan yesus